Longsor Menelan Korban! 5 Kios menyatu dengan tanah.


Foto : Dok. Pribadi

Bogor, 3 Maret 2025 - Hujan ekstrim melanda kota Bogor, hujan tiada henti selama beberapa jam dan disertai dengan angin kencang mengganggu aktivitas masyarakat. Sekitar pukul 23.00 WIB terjadi longsor pada bahu jalan di Jalan Tajur, Bogor. akibat dari kejadian ini, 5 kios milik warga terkena dampak longsor dengan perkiraan tinggi ± 20 meter dan lebar ± 6 meter. Namun longsor tidak hanya terjadi pada bahu jalan, 2 rumah warga juga terkena dampak dari longsor ini. Hujan deras yang disertai angin kencang dan berlangsung cukup lama pada Senin (3/3) mengakibatkan peningkatan kadar air dalam tanah serta debit air di hulu sungai.

Longsor terjadi sekitar pukul 23.00 WIB setelah hujan dengan intensitas tinggi turun sejak siang hingga malam hari. Tanah di sekitar bahu jalan yang mulai jenuh oleh air akhirnya tidak mampu menahan beban dan mengalami pergerakan. Material longsoran berupa tanah, batu, serta puing-puing kios menutup sebagian badan jalan, sehingga menghambat arus lalu lintas dan mengganggu aktivitas warga sekitar.

Salah satu pemilik kios yang berada di dekat tempat kejadian, Sumiati (38) mengungkapkan bahwa kejadian berlangsung sangat cepat. "Hujan tidak berhenti henti dari sore hingga pagi dan untung kios ini tidak ada yang nempatin karena bekas kebakaran jadi kosong. dan mungkin juga karena resapan air yang langsung terkena tanah, hujannya gede, jadinya terbawa (longsor)."

Selain menyebabkan kerusakan pada kios, longsor ini juga berdampak pada jalur transportasi. Kendaraan yang biasanya melintasi Jalan Raya Tajur harus mencari jalur alternatif hingga proses pembersihan selesai. Pemerintah setempat bersama dinas terkait telah mengerahkan alat berat untuk mempercepat proses normalisasi jalan.

BPBD Kota Bogor mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor untuk lebih waspada, terutama saat musim hujan. Selain itu, warga di sekitar Jalan Raya Tajur - Bogor disarankan untuk sementara waktu mengungsi ke tempat yang lebih aman guna menghindari kemungkinan longsor susulan.

Dengan kejadian ini, pemerintah daerah juga berencana melakukan evaluasi terhadap sistem drainase dan struktur tanah di wilayah rawan bencana. Langkah-langkah mitigasi akan segera disusun guna mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang.

Hingga saat ini, proses pembersihan material longsor masih berlangsung, dan pihak berwenang terus memantau kondisi di lapangan untuk memastikan keamanan warga serta kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

PBLL FOR ARCHITECTURE BUSINESS

Introduction