Libur Lebaran Telah Tiba! Terjadi Peningkatan Jumlah Pemudik di Terminal Baranangsiang
Bogor – Menjelang Lebaran 2025, Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, mengalami lonjakan jumlah pemudik yang signifikan. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan Kota Bogor, tercatat lebih dari 1.433 penumpang telah meninggalkan Kota Bogor melalui terminal ini dalam beberapa hari terakhir. Angka tersebut menunjukkan peningkatan sekitar 30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan jumlah pemudik ini disebabkan oleh beberapa
faktor, di antaranya kelonggaran aturan perjalanan pasca-pandemi, meningkatnya
jumlah pekerja di sektor informal yang memilih mudik lebih awal, serta
keinginan masyarakat untuk merayakan Lebaran bersama keluarga di kampung
halaman. Selain itu, banyaknya promo tiket dari perusahaan otobus juga
mendorong peningkatan jumlah penumpang.
Menurut Moses Lieba Ari selaku Kepala Terminal
Baranangsiang, peningkatan arus mudik sudah mulai terasa sejak awal pekan ini
dan diperkirakan akan mencapai puncaknya dua hari sebelum Lebaran. “Kami telah
menyiapkan berbagai langkah antisipasi, termasuk penambahan armada bus dan
posko kesehatan untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan pemudik,” ujarnya.
Untuk mengatasi lonjakan pemudik, beberapa perusahaan otobus
telah menambah jadwal keberangkatan dan meningkatkan kapasitas armada. Beberapa
tujuan favorit di antaranya adalah Yogyakarta, Solo, Surabaya, dan Semarang.
Tarif bus pun mengalami kenaikan sekitar 10-20% dibandingkan hari biasa, namun
hal ini tidak mengurangi minat masyarakat untuk mudik.
Pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan juga telah
meningkatkan pengawasan di sekitar terminal untuk menghindari praktik calo
tiket dan memastikan kelancaran arus kendaraan. Selain itu, pemudik diimbau
untuk mematuhi aturan keselamatan dan tidak membawa barang berlebihan agar
perjalanan lebih nyaman.
Salah satu pemudik, Rudi (35), yang akan pulang ke
Purwokerto, mengungkapkan bahwa meskipun terjadi kenaikan harga tiket, ia tetap
memilih menggunakan bus karena lebih fleksibel dibandingkan moda transportasi
lain. “Saya sudah terbiasa mudik naik bus dari Terminal Baranangsiang,
pelayanannya cukup baik dan banyak pilihan jadwal keberangkatan,” katanya.
Peningkatan jumlah pemudik di Terminal Baranangsiang juga
berdampak pada aktivitas ekonomi di sekitar terminal. Pedagang makanan dan
minuman mengalami peningkatan omzet yang cukup signifikan, terutama dari para
pemudik yang menunggu keberangkatan bus. Beberapa warung makan dan kios
oleh-oleh juga mengalami lonjakan pelanggan.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kota Bogor telah menyiapkan
posko kesehatan bagi pemudik yang membutuhkan layanan medis. Petugas kesehatan
akan berjaga selama 24 jam untuk memastikan para penumpang tetap dalam kondisi
sehat selama perjalanan. Selain itu, himbauan untuk menjaga kebersihan dan
menerapkan protokol kesehatan tetap digaungkan, meskipun kasus pandemi telah
mereda.
Dengan meningkatnya jumlah pemudik, diharapkan seluruh pihak
terkait dapat bekerja sama untuk memastikan kelancaran dan keselamatan
perjalanan bagi masyarakat yang ingin merayakan Lebaran bersama keluarga.
Pemerintah Kota Bogor pun terus mengimbau warga untuk tetap berhati-hati selama
perjalanan dan memilih operator bus yang resmi guna menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan.
Komentar
Posting Komentar